Cara Follow Up Interview Kerja Agar Dibalas Rekruter
Setelah interview kerja, tidak jarang kita merasa ragu apakah harus follow up atau tidak. Follow up yang tepat bisa menjadi penentu agar pesanmu dibalas oleh rekruter. Berikut langkah-langkah dan contoh agar follow up interview kerjamu menjadi efektif dan profesional.
1. Timing: kapan harus follow up
Pilih waktu yang tepat agar tidak terkesan mendesak:
- Tunggu 1-3 hari kerja setelah interview jika belum ada kabar.
- Jika dikatakan rekruter bahwa keputusan akan dikirim dalam waktu tertentu (misalnya 1 minggu), tunggu hingga hari terakhir + 1 hari.
2. Pilih media yang sopan & profesional
Beberapa media yang umum dan cocok:
- Email: media paling formal dan sering diharapkan.
- WhatsApp: hanya jika sebelumnya sudah ada komunikasi lewat WA.
- Telepon: jika memang ada izin atau komunikasi sebelumnya; gunakan dengan sangat sopan.
3. Struktur pesan follow up yang baik
Pesan follow up mu akan makin dilirik jika terstruktur jelas:
- Sapa rekruter secara profesional dan ucapkan terima kasih.
- Tegaskan nama lengkap, posisi yang dilamar, dan tanggal interview.
- Nyatakan maksud follow up dengan sopan (menanyakan status, tindak lanjut, dsb.).
- Tutup dengan ungkapan terima kasih dan harapan positif.
4. Contoh pesan follow up
Subject: Follow Up Interview – [Nama Anda] untuk Posisi [Nama Posisi]
Yth. Bapak/Ibu [Nama Rekruter],
Terima kasih atas waktu dan kesempatan interview pada tanggal [tgl interview]. Saya sangat tertarik dengan posisi [nama posisi] di [nama perusahaan] dan ingin menanyakan apakah ada perkembangan mengenai proses seleksi.
Saya sangat menghargai jika Bapak/Ibu bersedia memberikan update kapan kira-kira saya dapat menerima kabar selanjutnya.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Anda]
Hallo Bapak/Ibu [Nama Rekruter], ini [Nama Anda]. Terima kasih atas interview hari [tgl interview] untuk posisi [nama posisi]. Saya ingin menanyakan apakah sudah ada keputusan atau perkembangan dari proses rekrutmen. Terima kasih atas waktunya.
5. Kesalahan yang harus dihindari
- Mengirim follow up terlalu cepat (hari yang sama atau belum ada jeda).
- Pesan terlalu panjang atau detail yang kurang penting.
- Nada yang memaksa, menyalahkan, atau terdengar putus asa.
- Gagal mengeja dengan benar (nama, posisi, tanggal interview).
6. Tips tambahan agar pesanmu lebih dibalas
- Gunakan subjek email yang jelas dan profesional.
- Gunakan salam pembuka & penutup yang sopan.
- Tunjukkan antusiasme tanpa terdengar memaksa.
- Cek kembali tata bahasa & ejaan sebelum dikirim.
1 thought on “Cara Follow Up Interview Kerja Agar Dibalas Rekruter”